Mengelola Name Range Pada Excel 2007 / 2010


Named Range adalah suatu fasilitas di Excel untuk menamakan range data dengan satu nama tertentu

Keuntungan memakai Named Range adalah kita dapat menggunakannya dalam fungsi / formula, dan jika terjadi perubahan terhadap cakupan data tersebut maka fungsi yang menggunakan definisi tersebut akan konsisten mengambil cakupan data yang baru.

Nah, jika tidak menggunakan penamaan dengan Named Range kita mungkin harus merubah setiap fungsi yang terlibat, merepotkan bukan?




Pada Excel 2007 / 2010, Anda dapat melihat ribbon yang khusus untuk menangani named range ini pada bagian tab Formula, group Defined Names.








Group Defined Names pada tab Formula


Pada ribbon ini, Anda dapat mendefinisikan, merubah, dan menghapus nama-nama range yang diinginkan. Selain itu untuk mendefinisikan nama Anda juga dapat menggunakan Name Box yang terletak di sebelah kotak formula.








Area Name Box yang terletak di sebelah Formula Bar

Mendefinisikan Named Range dengan Name Box

Berikut ini adalah contoh penggunaan praktis penggunaan named range :
Download dan buka file contoh dari http://goo.gl/LTQ1NN.
Klik tombol Enable Editing jika muncul peringatan pada toolbar Excel 2010.


Pilih range A3:C14.


Pada kotak Name Box, masukkan nama "DaftarArtikel" dan tekan tombol Enter.


Cobalah arahkan cell ke tempat lain, misalkan ke D4.
Klik panah bawah pada Name Box, klik pilihan DaftarArtikel. Terlihat range telah dipilih kembali.
Definisi nama range Anda telah siap untuk digunakan pada berbagai formula. Sebagai contoh, coba masukkan formula berikut pada cell E3 :

=VLOOKUP(6,DaftarArtikel,2)

Hasil yang didapatkan harusnya : Penggunaan Rumus.


Menghapus Named Range

Pada ribbon, pilih tab Formulas, dan pada group Defined Names, klik Name Manager.


Pada dialog yang muncul, pilih Delete dan lakukan konfirmasi untuk penghapusan.


Pada dialog tersebut, Anda juga bisa melakukan penambahan atau perubahan nama range. Silahkan bereksperimen dengan fitur ini sesuai kebutuhan Anda.
Selesai.
More aboutMengelola Name Range Pada Excel 2007 / 2010

Apa itu Time Value of Money ?

Halo para Pengunjung Setia BelajarExcel.info,

Pada artikel kali ini membahas satu konsep nilai uang yang sangat penting yaitu Time Value of Money atau konsep Nilai Uang Berdasarkan Waktu. Mari kita lihat apa yang dimaksud dengan konsep ini dan contoh penggunaannya pada Excel.

Hampir 10 tahun yang lalu dengan uang 20 ribu rupiah penulis bisa belanja makan siang dengan kenyang di satu rumah makan Padang Jakarta. Namun di tahun 2013, dengan menu makan siang yang sama penulis sudah harus membelanjakan uang 50 ribu rupiah.

Dari contoh tersebut, terlihat nilai uang di masa mendatang menjadi semakin kecil. Atau dengan kata lain, uang Rp 20 ribu yang kita pegang 10 tahun yang lalu nilainya lebih berharga jika dibandingkan sekarang.

Konsep inilah yang disebut dengan Time Value of Money, dimana waktu sangat berperan dalam menentukan nilai uang. Para pembaca masih ingat pepatah "Time is Money" bukan ?

Nah, sebagai pribadi, profesional apalagi pengusaha yang setiap hari berkutat dengan uang, mari kita lihat apa yang bisa dilakukan oleh program Excel menghitung prediksi nilai uang kita pada berbagai kondisi waktu dengan contoh-contoh berikut ini.

Future Value

Future Value adalah nilai uang kita di masa mendatang dibandingkan saat ini. Dihitung dengan skema cicilan pinjaman berdasarkan tingkat suku bunga, lamanya periode yang diamati, nilai uang saat ini serta nilai uang cicilan.

Pada Excel, rumus yang digunakan untuk menghitung Future Value ini adalah dengan menggunakan rumus FV dengan syntax berikut.

FV(rate,nper,pmt,[pv],[type])

dimana :
  • rate : adalah tingkat suku bunga per periode.
  • nper : jumlah periode.
  • pmt : jumlah pembayaran / cicilan yang dilakukan tiap periode.
  • pv: nilai uang saat ini. Harus dimasukkan pmt kita kosongkan.
  • type: diisi dengan nilai 0 jika cicilan dilakukan di akhir periode, dan 1 jika dilakukan di awal periode.

Contoh 1

Budi menyimpan uangnya di bank sebesar Rp 1 juta rupiah. Bunga per tahun adalah 10%, dan dibayarkan pada akhir setiap bulan. Rumus seperti apa yang digunakan ? Dan berapa nilai uang Budi pada akhir tahun pertama ?

Jawaban 1

Rumus Excel yang digunakan adalah

=FV(10% / 12, 12, , -1000000)

Dan nilai uang Budi pada akhir tahun pertama adalah Rp 1.104.713,07.

Contoh 2

Budi menyimpan uangnya di bank sebesar Rp 150 ribu setiap bulan. Bunga per tahun adalah 10%, dan dibayarkan pada akhir setiap bulan. Rumus seperti apa yang digunakan ? Dan berapa nilai uang Budi pada akhir tahun pertama ?

Jawaban 2

Rumus Excel yang digunakan adalah

=FV(10% / 12, 12, -150000)

Dan nilai uang Budi pada akhir tahun pertama adalah Rp 1.884.835,21.

Present Value

Present Value adalah nilai uang kita di masa sekarang jika dibandingkan suatu saat di masa mendatang. Dihitung dengan skema investasi berdasarkan tingkat suku bunga, lamanya periode yang diamati, nilai uang di masa mendatang.

Pada Excel, rumus yang digunakan untuk menghitung Present Value ini adalah dengan menggunakan rumus PV dengan syntax berikut.

PV(rate, nper, pmt, [fv], [type])

dimana :
  • rate : adalah tingkat suku bunga per periode.
  • nper : jumlah periode (dalam satu tahun).
  • pmt : jumlah investasi yang dilakukan tiap periode.
  • fv: nilai uang di masa mendatang. Harus dimasukkan pmt kita kosongkan.
  • type: diisi dengan nilai 0 jika cicilan dilakukan di akhir periode, dan 1 jika dilakukan di awal periode.

Contoh 1

Budi ingin uangnya pada 1 tahun mendatang menjadi 10 juta rupiah. Dengan tingkat suku bunga 10% per tahun dan jika setiap bulan dia melakukan investasi / simpanan, berapa nilai uang dia saat ini ?

Jawaban 1

Rumus Excel yang digunakan adalah

=PV(10%/12, 12, , -10000000)

Dan nilai uang Budi saat ini sehingga akhirnya menjadi 10 juta rupiah pada akhir tahun pertama adalah Rp 9.052.124,30.

Contoh 2

Budi setiap bulan akan menyimpan uangnya per bulan 900 ribu rupiah sampai akhir tahun pertama, dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Berapa nilai total uangnya saat ini ?

Jawaban 1

Rumus Excel yang digunakan adalah

=PV(10%/12, 12, -900000)

Nilai total uang Budi saat ini adalah Rp 10.237.057,58.

Penutup

Demikian artikel mengenai konsep Time Value ini kami sajikan. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda dalam melakukan perhitungan nilai uang, dan tentunya bisa aplikatif di keseharian kerja kita.

Untuk saran, komentar baik dari bahasa penulisan maupun topik yang diinginkan bisa dilakukan dengan mention kami di twitter @BelajarExcel. Terima kasih.

More aboutApa itu Time Value of Money ?

Tips : Menggunakan Auto Fit pada Excel 2010

Pernahkan Anda menemukan data-data pada Excel yang sepertinya diatur dengan sangat "sembrono" dan tidak rapi seperti gambar berikut ?


Ini dikarenakan kolom-kolom tersebut sama panjangnya, harusnya diatur sesuai isi masing-masing. Mari kita perbaiki dan rapikan dengan langkah-langkah berikut ini.

  1. Download contoh file dari link https://belajar-excel.googlecode.com/files/ms_cabang.xls.
  2. Buka file tersebut dengan aplikasi Excel 2010.
  3. Klik tombol "Enable Editing" pada peringatan yang muncul pada Excel 2010, ini dikarenakan security yang memproteksi Excel dari file-file yang diambil dari internet.


  4. Pilih semua cell yang akan Anda lakukan auto fit, atau tekan tombol CTRL + SHIFT + *.


  5. Pada ribbon Home, pilih menu Format | Autofit Column Width.


  6. Kolom-kolom pada table Anda sudah rapi sekarang.


  7. Selesai.
More aboutTips : Menggunakan Auto Fit pada Excel 2010

Memberi Warna pada Angka dengan Custom Format

Warna adalah ekspresi yang sangat baik untuk memberi indikator bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan, terutama jika digunakan untuk menjelaskan data kita di Excel.

Sebagai contoh, warna merah sering digunakan untuk mengindikasikan terjadi penurunan angka penjualan, yang tentunya sangat tidak diinginkan oleh para bos. Warna hitam / hijau sering digunakan untuk hal sebaliknya, memberi indikasi bahwa semua berjalan sesuai yang ditargetkan.

Ok, jadi karena sedemikian pentingnya hal ini, bagaimana kita melakukan pewarnaan sesuai kondisi yang kita inginkan pada Excel ?

Sederhana, artikel berikut akan menunjukkan caranya, dengan menggunakan custom format.
  1. Jalankan program Excel Anda, dan buatlah worksheet baru.
  2. Isikan worksheet Anda dengan data berikut atau download dari sini.

  3. Letakkan cursor pada cell E3, dan buka dialog Format Cells (klik launcher pada tab Home | Number).

  4. Pada tab Number, pilih Custom pada panel Category dan masukkan kode berikut :

    [Color 43]#,##0_);[Red](#,##0)

    Kode ini artinya jika angka bernilai positif maka diberi warna hijau (Color 43), dan jika bernilai negatif diberi warna merah.

    Catatan : Format angka berdasarkan nilai ini lengkapnya dibagi atas 4 bagian dengan pemisahan tanda titik koma. Bagian pertama adalah angka positif, kedua adalah angka negatif, ketiga adalah angka 0, dan keempat adalah teks.
  5. Klik tombol OK untuk menutup dialog. Hasilnya terlihat sebagai berikut.

  6. Gunakan Format Painter untuk menduplikasikan format dari cell E3 tersebut ke cell-cell di bawahnya sehingga hasil akhir terlihat sebagai berikut.

  7. Selesai.
Jika ada pertanyaan terkait artikel ini, silahkan isi melalui komentar berikut atau bergabung ke forum diskusi kami. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

More aboutMemberi Warna pada Angka dengan Custom Format

Contoh Kasus : Menghitung Diskon atau Potongan Harga di Excel

Kasus

Jika Ani membeli baju kaos seharga Rp 60,000.- sepotong. Diskon per baju adalah 10%, dan ada tambahan diskon 5% per baju jika terjadi pembelian di atas 10 potong baju.

Susunlah formula untuk total pembayaran yang harus dilakukan oleh Ani, dan hitung pembelian untuk :
  1. 8 potong baju.
  2. 15 potong baju.

Jawab

Cobalah susun tampilan worksheet seperti pada gambar berikut ini.


Kemudian pada cell E2, kita akan masukkan rumus perhitungan diskon dan juga fungsi IF karena ada kondisi potongan tambahan jika pembelian lebih dari 10.

Rumus perhitungan harga setelah diskon adalah sebagai berikut :

     Harga Akhir = Harga Awal * Jumlah * (1 - Persentase Diskon)

atau 

     Harga Akhir = Harga Awal * Jumlah * (100% - Persentase Diskon)

Dengan berdasarkan rumus di atas maka kita masukkan rumus selengkapnya pada cell E2 sebagai berikut :

     =IF(D2<=10,A2*D2*(1-B2), A2*D2*(1-(B2+C2)))

atau


     =IF(D2<=10,A2*D2*(1-B2), A2*D2*(1-B2-C2))

Terlihat bahwa kita menggunakan fungsi IF untuk melakukan pengecekan apakah pembelian lebih dari 10 (pada cell D2). Jika iya, maka perhitungan diskon cukup dari diskon per potong (B2). Dan jika tidak, maka terdapat tambahan diskon dari C2, dengan total diskon nilai dari cell B2+C2.

Jawaban total harga yang harus dibayar dari pertanyaan di atas adalah :
  1. Rp 432,000.-


  2. Rp 765,000.-

Semoga bermanfaat.
More aboutContoh Kasus : Menghitung Diskon atau Potongan Harga di Excel

Contoh Kasus : Grouping dan Subtotal pada Excel 2007

Untuk analisa data yang cukup besar dan kompleks, tentu kita perlu mengorganisasikan data dalam berbagai pengelompokan (grouping).

Dengan penggunaan grouping, kita akan mudah bekerja data yang memiliki subtotal pada berbagai level pengelompokan data.

Penggunaan Grouping Subtotal

  1. Download dan buka dokumen penjualan.xlsx dengan MS Excel 2007.
  2. Buka sheet Data Penjualan.
  3. Lakukan sorting terhadap kolom year, month, nama produk dan nama_kota.
  4. Pilih cell A1 atau selengkapnya dengan range A1:K11351.
  5. Klik tab Data pada Ribbon.
  6. Pada group Outline klik button Subtotal.

  7. Kita akan menghitung subtotal untuk nama produk. Masukkan konfigurasi seperti pada gambar. Klik tombol OK.

  8. Tunggu beberapa saat sampai proses grouping selesai. Anda akan mendapatkan tampilan baris subtotal pada akhir dari peralihan setiap nama produk.

  9. Perhatikan juga di samping kiri dari worksheet muncul area margin baru dengan tanda plus (+) dan minus (-) yang digunakan untuk membuka (expand) rincian level dan sebaliknya melakukan grouping. Terdapat juga tombol urutan level yang dinomori dengan 1, 2, 3. Urutan level 1 adalah urutan teratas.

  10. Cobalah menyusun layout dari worksheet sehingga mendapatkan hasil seperti pada gambar di bawah.

  11. Selesai.

Menambahkan Subtotal Baru

Sekarang kita akan coba menambahkan subtotal berdasarkan “nama_kota” :
  1. Klik cell A1.
  2. Klik tab Data pada Ribbon.
  3. Pada group Outline klik button Subtotal.
  4. Masukkan konfigurasi seperti pada gambar. Pastikan opsi Replace current subtotals tidak aktif. Klik tombol OK.

  5. Tunggu beberapa saat dan kita akan mendapatkan subtotal untuk nama produk dan nama kota. Pada margin area terlihat rincian level sudah pada sampai tingkat 4.

  6. Selesai.

Menghilangkan Subtotal

  1. Klik cell A1.
  2. Klik tab Data pada Ribbon.
  3. Klik tombol Remove All
  4. Tunggu beberapa saat sampai dengan selesai.
  5. Selesai.

More aboutContoh Kasus : Grouping dan Subtotal pada Excel 2007

Contoh Kasus : Pencarian Multi Variable dengan Match dan Index

Pertanyaan

Saya lagi cari rumus utk bisa mengembalikan nilai dari pencarian yang menggunakan 3 variabel.. misalnya saya punya sheet Daftar Harga Barang dgn kolom sbb:
  • Kolom 1 : Berupa Kode/ID
  • Kolom 2 : Berupa tipe konsumen (reseller/langsung)
  • Kolom 3 : Harga barang.
di sheet yang lain saya punya rincian transaksi penjualan yang disusun perhari. Pada sheet ini sy punya kolom:
  • Kolom 1: Tanggal
  • Kolom 2: Kode/ID
  • Kolom 3: Tipe konsumen
Nah saya menginginkan pada Kolom 4 dapat muncul harga barang tersebut utk Kode dan tipe konsumen yg sudah saya catat sebelumnya.

Bagaimana caranya? function apa yg perlu sy gunakan dan gimana rumusnya.

Jawab

Solusi untuk masalah ini adalah fungsi yang digunakan adalah Index dan Match, tetapi dengan pendekatan Array Formula. Berikut adalah rincian jawabannya.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami menggunakan file yang dapat Anda download pada alamat http://goo.gl/VSZL9. Workbooknya akan terlihat sebagai berikut.

Workbook ini memiliki sheet "data" dan "master_harga" (klik pada tab dengan nama sheet tersebut untuk melihat rincian dari tiap sheet).



Sekarang kita akan mengisi kolom Harga yang didapatkan dari pencarian kombinasi kolom Kode / ID dan Tipe ke sheet master_harga. (klik gambar untuk memperbesar)


Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan kombinasi pencarian tersebut :
  1. Jalankan aplikasi Microsoft Excel 2007 atau ke atas.
  2. Buka file yang Anda download tersebut.
  3. Pada sheet data, klik cell pada alamat D2 dan masukkan rumus di bawah ini. Perhatikan bahwa kita menggunakan operator dan ( & ) untuk menggabungkan cell B dan C (kolom Kode / ID dan Tipe).

    =INDEX(master_harga!$C$2:$C$11,MATCH(B2&C2,master_harga!$A$2:$A$11&master_harga!$B$2:$B$11,0))

    Tekan CTRL + SHIFT + ENTER untuk menyelesaikan formula tersebut (bukan Enter seperti biasanya).

  4. Hasilnya akan tampak seperti pada gambar screenshot sebagai berikut. Perhatikan bahwa rumus yang kita masukkan diapit oleh kurung kurawal {}. Ini pertanda bahwa formula tersebut adalah array formula.
  5. Copy rumus tersebut ke kolom Harga yang masih kosong.

  6. Selesai.

Referensi

More aboutContoh Kasus : Pencarian Multi Variable dengan Match dan Index

Video Contoh Penggunaan VLookup pada Excel 2007

Berikut adalah video contoh penggunaan VLookup dari kami, dengan susunan yang sederhana dan mudah dimengerti. Semoga bermanfaat.


More aboutVideo Contoh Penggunaan VLookup pada Excel 2007

Penggunaan ISBLANK pada Excel

Fungsi ISBLANK digunakan untuk melakukan pengecekan apakah suatu cell berisi nilai kosong atau null. Jika memang kosong atau null, maka akan mengembalikan nilai TRUE (BENAR), sebaliknya mengembalikan FALSE (SALAH).

Sebagai contoh, pada Gambar.1 berikut cell C3 berisi rumus =ISBLANK(B3). Rumus ini digunakan untuk melakukan pengecekan apakah cell B3 kosong. Ternyata cell B3 berisi teks "Satu", dengan demikian tidak kosong dan fungsi ISBLANK(B3) akan mengembalikan nilai FALSE.

Gambar.1 Contoh Pengecekan ISBLANK yang mengembalikan nilai FALSE


Sedangkan pada Gambar.2 berikut cell C4 berisi rumus =ISBLANK(B4). Rumus ini digunakan untuk melakukan pengecekan apakah cell B4 kosong. Dan ternyata hasilnya memang kosong. Dengan demikian fungsi ISBLANK(B4) akan mengembalikan nilai TRUE.

Gambar.2 Contoh Pengecekan ISBLANK yang mengembalikan nilai TRUE

Demikian contoh penggunaan sederhana dari ISBLANK. Semoga bisa bermanfaat bagi para pengunjung sekalian. Saran, kritik dan komentar apapun dengan senang hati kami terima demi kemajuan situs ini. Terima kasih.

More aboutPenggunaan ISBLANK pada Excel

Tanda $ (Absolute Reference) pada Excel

Simbol $ digunakan sebagai referensi absolut dari alamat cell (kolom ataupun baris)
Bagi kita yang baru bekerja dengan Excel, tanda $ yang terdapat pada rumus-rumus Excel terasa membingungkan. Kenapa simbol ini kadang muncul, kadang malah tidak sama sekali.

Artikel tutorial berikut ini mencoba menjawab hal tersebut denan memberikan contoh secara langsung, langkah demi langkah, apa dan bagaimana tanda $ atau absolute reference digunakan di dalam Excel 2007.

Download contoh file dari http://belajar-excel.googlecode.com/files/penggunaan_simbol_dollar.xlsx.
  1. Jalankan program Microsoft Excel 2007 dan bukalah file penggunaan_simbol_dollar.xlsx yang telah Anda download tersebut.
  2. Tempatkan cell pada alamat E2, ketikkan rumus = C2 * D2, dan tekan Enter. Hasil perkalian yang didapatkan adalah nilai 1,500,000.
  3. Tempatkan cell kembali pada alamat E2, klik fill handle pada cell tersebut dan tarik (drag) sampai ke E4.



    Hasilnya adalah perkalian yang dinamis, dimana rumus yang di-copy dengan cara penarikan fill handle ke cell E3 dan E4 bukan berisi = C2 * D2, melainkan = C3 * D3 (pada cell E3) dan = C4 * D4 (pada cell E4).

    Ini menunjukkan bahwa Excel akan menyesuaikan alamat cell, dimana setiap perpindahan baris akibat dari drag fill handle akan mengakibatkan perpindahan nomor baris alamat pada rumus cell.
  4. Sekarang tempatkan cell pada alamat F2, ketikkan rumus = C$2 * D$2, dan tekan Enter.



    Perhatikan kita memasukkan tanda $ pada alamat baris. Jika susah mengetik tanda dollar tersebut, tekan F4 dua kali sehingga tanda dollar akan berada pada posisi yang tepat.
  5. Klik fill handle pada cell F2 dan tarik (drag) sampai ke F4.



    Terlihat bahwa semua cell (F3 dan F4) mengandung rumus perkalian dengan alamat baris yang tidak berubah (C2 dan D2). Ini dimungkinkan karena adanya tanda dollar pada alamat baris tersebut, sehingga ketika kita copy formula tersebut dengan fill handle, maka perpindahan baris tidak menghasilkan perubahan.
  6. Selesai.
Berikut adalah keterangan sekaligus kesimpulan dari praktek di atas :
  1. Tanpa penggunaan tanda dollar ($) pada alamat cell, maka duplikasi cell yang mengandung rumus dan alamat akan disesuaikan dengan perubahan baris (ataupun kolom).

    Penurunan 1 baris akan mengakibatkan penambahan alamat baris sebesar 1 cell, penurunan 2 baris akan mengakibatkan penambahan 2 cell, dan seterusnya.
  2. Dengan penggunaan awalan tanda $ pada alamat cell, maka duplikasi cell tidak akan mengakibatkan perubahan alamat cell. Berikut adalah 3 contoh variasi penulisan prefix dan penjelasannya :
    • A$1 : alamat kolom A bisa berubah sesuai duplikasi, tetapi alamat baris 1 akan tetap (absolut).
    • $A1 : alamat kolom A tidak bisa berubah (absolut) tetapi alamat baris 1 bisa berubah.
    • $A$1 : alamat kolom A maupun baris 1 tidak akan mengalami perubahan ketika diduplikasi ke cell lain.
Demikian artikel tutorial singkat tapi cukup padat mengenai penggunaan tanda $. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.



More aboutTanda $ (Absolute Reference) pada Excel

Memahami Berbagai Jenis Copy Paste pada Excel


Jika Anda perhatikan pada Excel, operasi copy paste tidak hanya menyalin nilai ataupun rumus dari suatu cell / range ke cell / range lain sebagaimana umumnya pada aplikasi lain.

Selain kedua duplikasi / penyalinan tersebut, terdapat juga penyalinan format, comment, dan lain-lain. Semuanya terangkum pada Paste Special.

Tabel di bawah ini menunjukkan daftar beberapa jenis paste special tersebut. Disertakan juga keterangan dan hasil dari operasi paste dilengkapi dengan screenshot.

Cell yang dicopy ditunjukkan pada gambar berikut, memiliki formula =A3*B3, dengan nilai  6312,  memiliki warna latar kuning, garis batas (border), dan comment.



File Latihan



No.Jenis PasteDeskripsiScreenshot Hasil
1
FormulasMenyalin Rumus / Formula
2
ValuesMenyalin Nilai Saja
3
FormatsMenyalin Format
4
CommentsMenyalin Comment / Komentar
5
ValidationMenyalin aturan validasi. Pada screenshot di samping ditunjukkan hasil salinan formula, kemudian dilanjutkan penyalinan validasi dan hasil pengecekan.
6
All using Source themeMenyalin formula, value, format, comment, border, dan validation dengan menggunakan theme yang terdapat pada sumber (source).
7
All except bordersMenyalin formula, value, format, comment, dan validation. Namun tidak menyertakan garis batas (border).
8
Column widthsMenyalin Lebar Kolom
9
Formulas and number formatsMenyalin Formula dan Formatnya
10
Values and number formatsMenyalin Nilai dan Format
More aboutMemahami Berbagai Jenis Copy Paste pada Excel

Membuat Hubungan atau Referensi ke Sheet Lain pada Excel 2007

Dokumen Excel pada praktek di dunia nyata biasanya memiliki beberapa sheet, dan jarang sekali yang hanya terdiri dari satu sheet.

Dengan pengaturan seperti ini, data tentunya lebih terorganisir dan mewakili domain yang jelas, misalkan pemisahan antara daftar harga dan transaksi penjualan harian.

Nah, terpisah dalam beberapa sheet bukan berarti data-data di dalamnya tidak memiliki hubungan satu sama lain. Justru sebaliknya, antar sheet tersebut biasanya memiliki keterkaitan informasi yang erat.

Solusinya adalah pada referensi cell atau range kita, tambahkan nama sheet yang diacu diikuti dengan tanda seru (!) dan referensi itu sendiri.

NamaSheet!Referensi

Berikut adalah beberapa contoh referensi jika kita memiliki file Excel yang memiliki 2 sheet, dengan nama sheet adalah Sheet1 dan Sheet2 :

  1. Contoh referensi ke cell A1 pada sheet yang sama.

    =A1
  2. Contoh referensi ke cell A1 pada sheet dengan nama Sheet2.

    =Sheet2!A1
  3. Contoh rumus penjumlahan dari range D2 s/d D6 pada sheet yang sama.

    =SUM(D2:D6)
  4. Contoh rumus penjumlahan dari range A2 s/d A6 pada sheet dengan nama Kedua.

    =SUM(Sheet2!A2:A6)

Berikut adaalah contoh screenshot referensi dari active sheet dan sheet lain. Semoga bermanfaat.

Contoh Referensi ke sheet aktif dan sheet lain dengan fungsi SUM

More aboutMembuat Hubungan atau Referensi ke Sheet Lain pada Excel 2007

Membuat Pareto Chart dengan Excel 2007 (Format 2 Axis)


Pareto Chart atau Pareto Diagram adalah suatu model chart berdasarkan Analisa Pareto yang berisi dua metric :
  1. Nilai-nilai  individual dalam bentuk bar / column chart (diurutkan dari nilai terbesar sampai terkecil)
  2. Nilai akumulatif dalam persentase dan direprentasikan dengan line chart.
Artikel berikut akan menunjukkan langkah demi langkah cara pembuatan Pareto Chart pada Excel 2007.

Dengan Pareto Chart, pihak eksekutif diharapkan dapat segera melihat kontribusi dari keuntungan atau masalah pada bisnisnya yang memerlukan perhatian segera, sehingga fokus dapat diarahkan ke sasaran yang tepat.

Contoh Pareto Chart yang diambil dari Wikipedia tampak pada gambar di atas. Terlihat chart tersebut memiliki format 2 axis.

Chart tersebut ada 3 kategori data, yaitu Traffic, Child Care dan Public Transportasi yang memiliki nilai akumulatif 80 persen keterlambatan dibandingkan sisanya. Dengan demikian 3 bidang tersebut memerlukan perhatian atau fokus ekstra dari manajemen.


File Latihan


Langkah-langkah Pembuatan Pareto Chart

  1. Jalankan aplikasi Microsoft Excel 2007.
  2. Bukalah file belajar-excel-pageviews.xlsx yang telah Anda download sebelumnya, dan buka sheet Pageviews. Worksheet ini berisi 11 baris data pageview dari website BelajarExcel.info.
  3. Pada cell D4 masukkan rumus =SUM($C$4:C4)/SUM($C$4:$C$14). Rumus ini akan menghitung persentase rasio dari nilai akumulatif data (pada posisi baris saat ini) dengan nilai total keseluruhan.

  4. Copy rumus tersebut ke sampai ke cell D14, sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut.

  5. Pilih range data B3:D14.
  6. Pada menu ribbon pilih tab Insert. Pada bagian grouping Charts, klik Column, pilih chart bertipe 2-D Column 100% Stacked Column.

  7. Satu area stacked chart akan dihasilkan, aturlah ukuran chart tersebut sesuai keinginan Anda.
  8. Pada chart tersebut, klik kanan pada series untuk % Accumulative, pilih menu Change Series Type.



  9. Pada pilihan tipe chart, klik Line with Markers, kemudian klik tombol OK.



  10. Masih pada % Accumulative, klik kanan pada seri tersebut dan pilih Format Data Series.

  11. Pada dialog Format Data Series, tab Series Options, pilih Secondary Axis, dan klik tombol Close.

  12. Hasil chart yang dihasilkan adalah seperti berikut. Perhatikan chart kita sekarang memiliki 2 axis.

  13. Sekarang kita berpindah ke seri Unique Pageviews, klik kanan pada seri tersebut dan pilih Change Series Chart Type.


  14. Pada dialog Change Chart Type, ambil pilihan Clustered Column dan klik tombol OK.

  15. Pareto Chart kita sudah jadi, hasil akhirnya tampak seperti gambar berikut.


  16. Selesai.


More aboutMembuat Pareto Chart dengan Excel 2007 (Format 2 Axis)